ADADISOLO.COM, SOLO - Kenaikan harga cabai membuat pedagang makanan mengurangi takaran cabai pada dagangannya. Bahkan ada yang menghilangkan beberapa menu pedas karena takut merugi. Asih (32) mengaku ia harus mengurangi rasa pedas pada menu masakannya karena harga cabai yang semakin melambung.
“Iya paling saya kurangi pedesnya untuk menu-menu makanannya. Banyak yang tanya kok nggak pedes kayak biasanya. Ya saya jawab aja cabe lagi mahal. Saya nggak berani kalau naikin harga. Wong pelanggan saya anak kost, kan cari yang murah. Paling ya saya kurangin aja bumbunya. Sama saya sementara nggak menyediakan sambal tambahan”
Senada dengan asih, yuni (53) juga terpaksa mengurangi bumbu cabai dalam masakannya. Walaupun begitu ia mengaku pelanggannya mau mengerti dengan harga cabai yang sedang tinggi.
“Ya kalau tetap pakai kaya biasanya rugi dong. Banyak yang protes tapi mau bagaimana lagi.” Imbuhnya
Memasuki musim hujan harga cabai merah di daerah Solo semakin melambung. Berdasarkan pantauan hari sabtu (15/11) harga pasaran berkisar mulai Rp 46.000,- hingga Rp 48.000,-. Hal ini cukup memberatkan banyak pihak, terutama pedagang makanan yang biasa menggunakan cabai pada bumbu masakannya.
Tri Nanda Ghani
Nggak usah makan sambal
BalasHapus