Harga yang terus meninggi ini dikeluhkan oleh para permebli di pasar Gede Solo. Salah satunya adalah tarti (50). Ia mengungkapkan harga cabai yang melambung cukup tinggi membuat ia harus jeli membagi pengeluaran uangnya. Apalagi, penghasilan yang didapatkannya tidak menentu setiap harinya.
“ya mau bagaimana mbak, harga cabe sudah naik padahal penghasilan saya cuma sedikit. Suami saya juga kerjanya serabutan. Ya sangat memberatkan . Kebutuhan yang lain kan masih banyak, apalagi katanya bensin mau naik. Pusing saya mbak.”
Kenaikan harga yang cukup tinggi juga dikeluhkan para pdagang makanan. Mereka mengaku akibat kenaikan harga cabai, mereka harus mengurangi porsi cabai dalam dagangannya. Seperti Yuni (53) salah satu pedagang makanan di daerah belakang kampus UNS yang mengurangi takaran cabai pada bumbu masakan yang ia jual.
Tri Nanda Ghani
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar. Pastikan gunakan kata yang pantas dan mudah dipahami.